Tidak ada tempat untuk tuhan
Saya pernah melihat gambar dengan tulisan "Tidak ada tempat untuk Tuhan" kata-kata tersebut merujuk kepada seorang scientist terkemuka dengan teori yang ia populerkan yaitu "Big bang", scientist tersebut adalah Stephen Hawking. Sebenernya dia sendiri meragukan keberadaan dan fungsi Tuhan tapi yang kamu harus tau saya sendiri sangat percaya akan keberadaan Tuhan.
Kenapa saya setuju dengan ungkapan bahwa tidak ada tempat untuk Tuhan? Jawabannya sederhana dan akan sangat luar biasa jika kamu benar-benar memahami maksud ku, sebenarnya untuk masalah ini saya sendiri sedang membut novel yang salahsatu bab nya membahas tentang keberadaan Tuhan menurut pandangan ku. Jadi apa jawabannya? Jawabannya adalah "Tuhan terlalu besar untuk muat di semesta kita" aku berani bilang Tuhan tidak ada di dunia ini. Untuk menyederhanakan nya, coba kamu bayangkan kamu sedang berada di pantai, tenang saja saya tidak akan menganalogikan nya dengan lautan. Sekarang coba kamu ambil butiran pasir, satu butir pasir saja. Kamu bayangkan satu butir pasir itu adalah alam semesta kita, didalam satu butir pasir itu berisikan miliaran bintang, planet, satelit, galaxy dan segala macam isinya. Bayangan kamu adalah Tuhan (ukuran). Apakah Terbayang? sebesar apa tuhan. Betapa agungnya ia. Jika alam semesta ini hanyalah seukuran butiran pasir, akan sebesar apa kita dihadapan Tuhan? Tentunya tidak ada apa-apa nya, benar-benar literally tidak ada apa-apa nya.
Menurutku tidak tepat jika mengatakan bahwa Tuhan berada di dimensi yang berbeda. Menurut ku tuhan tidak terikat dengan apa yang ada di alam semesta, ia tidak terikat dengan hukum-hukum alam seperti gravitasi, ruang dan waktu. Kenapa tidak terikat dengan ruang dan waktu? Karena memang ia tidak ada di jagat raya ini. Jika kita merujuk kepada teori big bang yang menyatakan bahwa awal mula jagat raya adalah singularitas, singkatnya nya ruang dan waktu dimulai saat bigbang terjadi. Jadi tidak ada ruang dan waktu sebelum bigbang, tidak ada waktu sebelum bigbang, tidak ada tempat untuk Tuhan. Apakah Tuhan yang menciptakan singularitas? Tidak mungkin kan sesuatu bisa muncul dari ketiadaan? Sebenernya hal ini sudah dibatah oleh Stephen Hawking, ingat bahwa jagat raya ini awalnya bermula dari singularitas, artinya awalnya jagat raya ini benar-benar berukuran kecil, lebih kecil dari partikel atom yang mana itu sudah masuk ke ranah kuantum. Satu hal yang aneh dari dunia kuantum adalah sangat wajar suatu partikel bisa tiba-tiba muncul entah dari mana. Jadi sangat memungkinkan kan bahwa singularitas bisa ada dari ketiadaan karena itu sudah menjadi sifat atau hal biasa dari dunia kuantum.
Jika tuhan tidak ada di dunia ini maka dimana ia berada sekarang? Saya jadi teringat sebuah cerita, saya lupa bagaimana persis nya tapi kurang lebih seperti ini: Ada seorang ateis yang bertanya kepada seorang pemuka agama, ia bertanya "Jika tuhan memang ada, buktikan ada di mana ia sekarang?", Lalu sang pemuka agama itu menjawab "Pertanyaan itu tidak tepat, Tuhan sudah ada sebelum ada itu ada". Saya sendiri tidak suka dengan pertanyaan itu, karena Tuhan sudah ada sebelum keberadaan itu ada. Saya juga tidak suka dengan ungkapan "Jika tuhan mengijinkan, jika tuhan berkehendak" menurut saya sendiri itu pernyataan aneh dan tidak tepat, kenapa? di novel yg sedang saya tulis saya membahas hal ini hehe. Ok kembali lagi, jadi ada dimana Tuhan? Jika tuhan tidak ada di jagat raya ini, lalu ada dimana? Jawabannya ia berada diluar dari jagat raya ini. Bayangkan lagi, di telunjuk mu terdapat satu butir pasir, apakah kamu ada di dalam satu butir pasir itu? Tentu saja tidak kan, kamu terlalu besar untuk muat didlam satu butir pasir itu, lalu kamu ada dimana?
Kenapa tuhan bukan berada di dimensi lain? Sekali lagi, jawabannya Karena Tuhan memang tidak ada di jagat raya ini, jadi ia tidak terikat dengan hukum apapun yang berada di jagat raya ini. Mau di dimensi ke delapan, ke sejuta pun tetap saja dimensi itu berada dalam lingkup jagat raya. Coba kamu bayangkan akuarium kecil yang berbentuk bulat berisikan air dan pasir seperti pantai. Kamu bayangan akuarium itu adalah jagat raya yang terdapat 2 dimensi, dimensi yg dipenuhi air, dan dimensi yang dipenuhi pasir. Sekarang aku tanya, dua dimensi itu ada di mana? Tentunya didalam akuarium kan. Apakah kamu berada di dalam salah satu dimensi di akuarium itu? Jawabannya tidak kan, kamu terlalu agung untuk maut di salah satu dimensi itu. Dan dimensi tersebut pun terbatas oleh luas jagat raya itu atau akuarium itu. Tapi fakta unik, jagat raya kita ini terbatas dan juga tidak terbatas. Terbatas karena kita didalamnya, Tidak terbatas karena terus meluas dan tidak berhenti meluas. Bayangan akuarium tersebut mebeesar tiap saat, dan tidak berhenti membesar. Pertanyaannya apakah akuarium itu terbatas?
Ok sampai di sini saja pembahasaku mengenai keberadaan Tuhan. Kalo kamu suka dengan fakta atau pengetahuan mengenai dunia science aku ada rekomendasi video yang mungkin menarik untuk kamu tonton dan juga video ini yang menjadi referensi ku:
Quantum Theory - Full documentary HD.
https://youtu.be/CBrsWPCp_rs
What is the universe expending into? - Sajan Saini.
4th Dimension - Tesseract, 4th Dimension Made Easy - Carl Sagan.
Physics in 4 Dimensions... How?
Bagaimana bentuk benda terkecil di dunia?