Rekap 6 Topik Dari Paslon Presiden 2024

Pada tanggal 11 Februari jam 8 malam WIB, saya mengikuti sebuah acara melalui Live Streming dengan judul "Live Show SILA - Jangan Golput, Pandji!". Acara tersebut membahas program-program yang akan dikerjakan oleh masing-masing paslon. Panji mengundang teman-temannya yang memang bagian dari tim pemenangan masing-masing kubu untuk menjadi narasumbernya, mereka tidak akan saling berdebat satu sama lain melainkan mereka akan didebat oleh Panji sendiri mengenai program-program dari paslon mereka. Konteksnya Panji masih belum tau akan pilih siapa karena dia sendiri belum mengetahui progarm-program dari masing-masing paslon.

Topik & Jawaban

Saya hanya tulis singkat saja, untuk detail programnya bisa langsung cari tau sendiri. Ada beberapa topik yang tidak tercatat sebenarnya, tapi berikut topik-topik dan jawabannya yang sempat saya catat.

Stunting

03. Menjaga kesehatan orangtua sejak pra nikah. Distribusinya melalui posyandu + program 1 desa 1 faskes.

02. Makan siang gratis & makanan bergizi untuk ibu hamil. Distribusinya melalui posyandu.

01. Memanfaatkan ibu-ibu PKK untuk memastikan kesehatan gizi ibu hamil & Melanjutkan program yg sudah pernah dijalankan di jakarta ke skala nasional, yaitu Program Penyediaan Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah. *ide program ini dulu pernah dipuji oleh kubu 02 👀

Subjektif saya, menjaga kesehatan sejak pranikah ditambah program 1 desa 1 faskes menurut saya itu sangat menarik. Kalau mementingkan soal makanan gratis bisa dilihat 01, lebih unggul dari 02 karena 01 sudah pernah mengimplementasikannya di Jakarta, kasarnya sudah pernah trial and error.

Pengenalan budaya indonesia ke kancah internasinal

03. Menghidupkan kembali Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf). *sebelumnya bekraf udah ada tapi dilebur dengan pariwisata & lebih banyak pariwisatanya. Harapannya dengan adanya badan sendiri yang berfokus untuk kebudayaan dampaknya bisa seperti K-POP di Korsel.

02. Enggak ada program.

01. Membangun House of Indoneisa di setiap kota-kota besar di berbagai negara sebagai pusat kebudayaan Indonesia di luar negeri. *Sebenarnya udah ada KJRI mereka punya fasilitas serupa tapi gampangnya program ini versi upgradenya.

Subjektif saya, Melihat bagaimana K-POP (Drakor, Idol, Food, etc) yang didukung langsung oleh pemerintah korsel dengan adanya badan senidiri, ini harusnya bisa diimplementasikan juga di Indoneisa.

Intervensi pemerintah terhadap harga rumah yg semakin naik

03. Membangun rumah & subsidi KPR.

02. Membangun rumah & subsidi KPR.

01. Reformasi KPR, menurunkan harga hunian dengan ada aturan yg diubah & bunga KPRnya dibuat flat.

Subjektif saya, pernah liat belum gambran seperti apa rumah yang dibangun pemerintah & disubsidi? kemungkinan besar akan seperti itu ditambah rumah-rumah tersebut terbatas untuk warga-warga kurang mampu saja, untuk yang nanggung tentu tidak dapat benefitnya.

Pendidikan

03. 1 keluarga miskin 1 sarjana + KTP sakti (pendataan dibuat lebih akurat) & perluasan beasiswa LPDP.

02. 10 ribu anak SMA dikirim untuk belajar kedokteran & 10 ribu anak SMA belajar sains, matematika, teknologi dan fisika.

01. Perataan jumlah bangku sekolah, contoh casenya: ada 3 SD, tapi cuma 2 SMP dan 1 SMA di suatu daerah (bisa dilihat ketimpangannya). Beasiswa LPDP bisa jadi student loan untuk yg mampu & bisa reimbursement (uangnya diganti pemerintah) kalau bikin surat-surat atau sertifkat untuk daftar ke perguruan luar negeri.

Subjektif saya, program 1 keluarga miskin 1 sarjana itu program yang sangat menarik. Program dari 01 juga sangat masuk akal soal ketimpangan bangku sekolah. Untuk yang mengincar beasiswa LPDP tawaran dari 01 lumayan menarik.

Perlindungan terhadap tenaga kerja

03. Review kembali Omnibus Law.

02. Enggak ada perlindungan secara langsung tapi ada Kartu Startup. *kalaupun dipecat mungkin bisa buat usaha sendiri dengan bantuan dana dari pemerintah melalui kartu startup.

01. Review kembali Omnibus Law.

Subjektif saya, enggak ada jawaban yang memuaskan.

IKN

03. Tetap dilanjutkan tapi ada yang diperbaiki. *issue soal kekuasaan lahan (kalo gak salah)

02. Lanjutkan.

01. Lebih memilih untuk membangun rel kereta & mengkaji ulang soal IKN karena dianggap kajiannya diburu-buru dan apakah memang perlu sebesar itu dananya untuk memindahkan pusat pemerintahaan.

Subjektif saya, no comment.

Kesimpulan

Sebenarnya masih banyak topik-topik yang tidak sempat terbahas karena keterbatasan waktu (2 jam acaranya).

Untuk memudahkan teman-teman yang masih bingung pilih siapa mungkin bisa coba balik lagi ke topik-topik di atas dan pilih satu atau dua nomor paslon yang programnya paling masuk akal dan mungkin menarik, setelah itu mungkin bisa dijumlahkan (kalau mau hitung dengan sederhana).