Aku bukan rumah

Satu hal yang paling aku benci itu seorang penghianat, Itu hal aku tanam dalam benakku sedari dulu.

Aneh ya cinta itu, rasanya kamu ingin sekali melakukan apapun untuk membahagiakannya. Definisi dari cinta itu sendiri sejatinya tidak ada yang benar-benar absolut, seperti air. Bentuknya akan menyesuaikan dengan permukaan yang dihinggapi. Ada salah satu contoh yang aku suka bagaimana cinta itu digambarkan. Ketika kamu jalan-jalan di sebuah taman, kemudian kamu melihat bunga yang indah, kamu sangat menyukainya kemudian kamu memetiknya dan kamu pulang dengan penuh senyuman terpampang pada wajahmu. Ketahuilah bahwa itu bukan cinta, melainkan kamu hanya menyukai bunga itu saja, kamu memetiknya kemudian kamu bawa bunga itu pulang hanya untuk kesenanganmu saja. Jika kamu cinta kemungkinan besar kamu tidak akan memetiknya karena kamu tau itu akan menyakiti bunga itu.

Salah satu hal yang paling membahagiakan dari orang yang menjalani hubungan jarak jauh adalah berjumpa dengan kekasihnya untuk pertama kalinya. Berkesempatan untuk melihat rupanya yang selama ini hanya bisa kamu lihat melalui pantulan cahaya handphone kamu, sekarang kamu melihat dia langsung melalui pantulan cahaya mentari. Dalam hati mungkin kamu bergumam betapa cantiknya dia, betapa beruntungnya dirimu, betapa cintanya kamu kepadanya.

Aku mendapati pasanganku berselingkuh dengan orang lain. Sehari sebelum kami berjumpa mereka saling bertukar pesan, photo dan video seakan hal yang mereka lakukan adalah hal yang biasa. Pasangan mana yang hatinya tidak hancur ketika dia mengetahui orang yang dia cintai mengkhianatinya? Sampai tidak ada kata yang bisa aku ucapkan, aku tidak tau harus berkata apa untuk menanggapi fakta itu. Aku bertanya-tanya pada diriku apakah aku melakukan kesalahan sehingga dia bisa selingkuh dariku? Apa yang laki-laki itu bisa berikan kepadanya tapi aku tidak? Semua kata cinta yang kamu ucapkan apakah itu semua hanya kebohongan? Betapa bodohnya aku mengartikan kata cintamu seperti bunga.

Sekali lagi, aneh ya cinta itu. Dapat mendefinisikan ulang sesuatu yang kamu benci. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, dengan sadar aku memilih pilihan yang tidak begitu populer. Aku bilang kepadanya bahwa aku tidak memaafkan perbuatannya, kemudian aku memberikan satu kesempatan lagi untuknya dengan syarat kamu tidak mengulanginya lagi, tidak ada lagi hal kamu sembunyikan dari aku, dan kamu blokir semua kontak dia. Aku pikir syarat tersebut seharusnya mudah untuk tidak dilanggar jika dia benar-benar mencintaiku.

Dengan hati yang penuh lubang, aku coba untuk mulai lagi dari awal. Aku punya pemikiran kalau sepasang kekasih yang bertengkar kemudian putus, mereka akan menjadi orang yang lebih baik pada hubungan berikutnya karena belajar dari pengalaman mereka sebelumnya, tapi versi dari mereka yang lebih baik itu sudah dengan orang lain. Bagaimana jika mereka menjadi versi yang lebih baik tapi mereka tetap bersama?

Seiring berjalannya waktu hubungan kami mulai kembali seperti semula, tapi aku tetap tidak memaafkan perbuatan dia waktu itu. Ketakutanku akan terulang kembali kejadian itu masih menghantuiku namun aku sudah terlalu mencintainya, aku berharap ketakutan ini akan lenyap dengan sendirinya. Sampai pada waktu dimana ketakutannku membuatku bertanya kepadanya "Apakah ada yang kamu sembunyikan dariku?". Dari satu pertanyaan itu, akhirnya terkuak bahwa dia melanggar 2 dari 3 hal yang aku minta darinya.

Sesulit itukah untuk tidak menyentuh ketiga hal itu? Atau memang 3 hal itu tidak berarti apa-apa untukmu? Jika ia, artinya mungkin aku bukan orang yang tepat untuk kamu, mungkin di luar sana ada orang yang bisa menerima hal-hal tersebut.

Aku berusaha untuk berfikir dengan jernih, tidak mungkin untuk aku memberikan kesempatan kepada dia sekali lagi. Tapi aku biarkan pintu itu terbuka dengan sedikit, berharap dia dapat meyakinkanku. Aku bilang kepadanya "Kasih tau aku hal yang akan kamu lakukan untuk jadi pertimbangan aku, tetap melanjutkan hubungan ini atau tidak". Jawabanpun akhirnya dia berikan, namun aku tidak menemukan jawaban yang aku cari dari jawaban dia.

Tidak mudah memang untuk melepaskan orang yang kamu cintai. Aku berfikir kalau dia menyesali perbuatannya mungkin dia akan blokir semua kontak orang itu di hari itu juga dan akan tetap terus dia blokir, tapi kalau dia sudah berdamai dengan kejadian itu mungkin sekarang dia sudah buka semua akses ke orang itu.

Ketika pertama kalinya kita bertemu, percayalah itu salah satu hal yang paling membahagiakan untukku, melihatmu langsung dengan mata kepalaku membuatku berfikir bagaimana caranya aku bisa membahagiakan kamu? tidak bisa aku melepas pandanganku darimu, setiap kali aku melihatmu rasanya seperti jatuh cinta untuk pertama kalinya, tidak mungkin aku berani untuk menyakiti kamu.

Aku harap kamu menemukan rumah baru yang masih utuh, karena aku sudah tidak layak untuk kamu jadikan sebagai rumah.